Syarat pengajuan kpr Bank Syariah Indonesia
Persyaratan Umum Mengajukan KPR Syariah Bank
Ajukan utang KPR sebagai salah satunya jalan
keluar yang termudah untuk beli rumah. Masalahnya dengan upah rerata pegawai,
benar-benar susah kumpulkan uang untuk beli rumah secara kontan. Apa lagi harga
beberapa barang keperluan primer dan pasaran property makin lama makin tinggi.
Dengan pilihan permodalan KPR dari bank,
nasabah dapat mencicil rumah tanpa memerlukan agunan property lain dengan bunga
enteng dan tenor credit yang panjang. Property yang umumnya dapat dikredit
memakai KPR mencakup rumah pada proses pembangunan (indent), rumah maka rumah
sisa, ruko, rukan, apartemen dan tanah dengan luas tertentu. Sedang tenor
credit KPR Sariah rerata yang ditawari oleh bank ialah angsuran sepanjang 5
tahun, 10 tahun dan 15 tahun.
Persyaratan Umum Mengajukan KPR Syariah
Persyaratan umum mengajukan KPR Syariah lebih
kurang hampir serupa dengan mengajukan utang yang lain. Yang membandingkan
ialah status bangunan yang nanti terkait dengan besarnya dana yang dicairkan
oleh faksi bank.
Beli rumah baru lewat KPR umumnya memperoleh
basis credit yang semakin besar dibanding beli rumah sisa atau rumah second.
Berikut beberapa dokumen yang perlu disiapkan saat sebelum ajukan KPR Syariah
dan keterangan berkenaan persyaratan mengajukan KPR:
1. Dokumen personal
Faksi bank akan minta KTP individu dan
pasangan (kalau sudah menikah), KK, dan surat nikah asli dari pemohon. Pemohon
yang memiliki hak ajukan KPR minimum harus berumur 21 tahun atau yang telah
menikah. Sedang batasan umur saat periode credit berakir ialah usia 60 tahun
untuk pegawai atau 65 tahun untuk tenaga professional seperti guru besar atau
dokter.
Untuk PNS yang dana pensiunannya diurusi oleh
PT. Taspen, dapat ajukan KPR sampai batasan akhir credit di umur optimal 70
tahun lewat KPR Bank BTN. Cuman untuk pemohon lanjut usia, umumnya tenor credit
cuman sepanjang 10-15 tahun saja.
2. Informasi pekerjaan dan penghasilan tetap
Pihak bank akan minta slip upah, surat info
kerja dan NPWP pemohon sebagai bukti pendapatan bulanan yang nanti bisa menjadi
sumber pendanaan credit. Baiknya pegawai yang dapat ajukan KPR ialah pegawai
masih yang telah bekerja sepanjang dua tahun ataupun lebih di perusahaan itu.
Besarnya pendapatan juga punya pengaruh karena
umumnya bank cuman mengizinkan besarnya angsuran /bulan tidak lebih dari 30%
dari keseluruhan penghasilan teratur. Seumpama angsuran KPR yang diharapkan
ialah Rp. 3.000.000 /bulan, karena itu sedikitnya keseluruhan penghasilan
teratur pemohon harus sekitar di antara Rp. 10.000.000 /bulan. Untuk yang telah
menikah, penghasilan pasangan juga bisa diikut masukkan sebagai tambahan
pendapatan /bulan.
3. Status keuangan dan info kredit lain
Tidak cuman data pekerjaan dan pendapatan,
bank akan memandang rapor credit pemohon. Bila masihlah ada tunggaan angsuran
bank atau masuk ke daftar hitam Bank Indonesia, benar-benar kemungkinan kecil
permintaan KPR akan disepakati.
Angsuran lain /bulan seperti bill kartu credit
dan cicilan kendaraan motor akan kurangi besarnya nilai utang yang diberi.
Faksi bank akan minta kopi buku tabungan atau rekening koran sepanjang tiga
bulan sebagai bahan penilaian pengeluaran teratur dan pendapatan bulanan.
4. Dokumen properti yang bakal dikredit
Sebagai agunan credit, faksi bank akan minta
sertifikat tanah asli (SHGB atau SHM), Ijin Membangun Bangunan (IMB) dan
salinan bukti pembayaran PBB paling akhir. Bila pemohon beli property baru dari
developer, umumnya dana langsung akan dicairkan ke rekening developer dan
automatis document property itu akan diberi kepada pihak bank sebagai agunan.
Tetapi bila pemohon beli rumah second atau
rumah sisa, karena itu pemohon harus melangsungkan kesepakatan jual-beli lebih
dulu dengan faksi pemilik property lalu memberikan salinan document pada pihak
bank saat ajukan KPR. Bila KPR disepakati, sesudah penandatanganan ikrar credit
dan akte jual-beli, karena itu document asli akan tersimpan oleh bank sebagai
agunan.
5. Dokumen perusahaan untuk professional dan wiraswasta
Bila pemohon dengan status tenaga
professional, karena itu pemohon harus menyertakan ijin praktik yang berlaku
dan NPWP individu dan NPWP tubuh usaha. Untuk info keuangan akan dipandang dari
rekening koran sepanjang tiga bulan paling akhir dan info transaksi bisnis
credit individual. Sedang untuk pemohon yang dengan status wiraswasta, karena
itu harus menyertakan document komplet perusahaan (SIUP, TDP, NPWP), neraca
keuangan perusahaan sepanjang dua tahun paling akhir dan NPWP individu.
Post a Comment for "Syarat pengajuan kpr Bank Syariah Indonesia"